Telusuri

Pilihan Editor

Lebih Produktif Dengan Asus VivoBook S14 S433 Dare To Be You

Hidup tanpa batas bukan berarti hidup melampaui batas. Hidup tanpa batas adalah ketika melakukan aktivitas tanpa kesulitan dan hamba...

Minggu, 28 Juni 2020

#Jangan Jadi Diri Sendiri “Don’t Be Yourself”





Kita sering mendapati seseorang memotivasi orang lain agar jangan menjadi orang lain, jadilah diri sendiri. Kata motivasi yang sering kita dengar dan baca di sosial media.  Seolah telah tertanam bahwa sangat bijak ketika menjadi diri sendiri. Bukankah itu berarti kita diminta untuk menjadi diri apa adanya. Dalam arti lain, tidak perlu berbuat neko-neko, jalani dan terima saja apa yang sudah ada. Jadilah diri sendiri adalah jadilah seperti apa adanya dirimu sekarang, apapun kondisinya. Apakah seperti itu maksudnya?

Namun jika konsep “jadilah diri sendiri” adalah seperti itu, maka siapa yang mampu menunjukkan apakah kita salah atau apakah kita kurang tepat semantara prinsip kita adalah, “ya biarlah, ini adalah aku”.

Saya berusaha membayangkan jika saya terus seperti ini, dengan kondisi yang seperti ini, keterbatasan pengalaman dan pengetahuan, lalu bagaimana saya 5 atau 10 tahun mendatang jika hanya hidup seadanya?

Menjadi Diri Sendiri Tidaklah Cukup


Mari kita renungkan, terkadang kita perlu menjadi orang lain agar mendapatkan apa yang cocok atau pas untuk menunjukkan diri kita yang sebenarnya. Dalam arti lain kita perlu meniru atau mencontoh apa yang orang lain lakukan. Kita tidak bisa berpuas diri dengan keadaan yang seadanya.

Apakah itu artinya kita tidak bersyukur?




Bukan, kita tetap mensyukuri apa yang telah kita punya seperti penglihatan, penciuman, pendengaran, dan peraba. Empat hal itulah yang perlu kita gunakan sebaik mungkin, untuk apa? Benar, untuk berkembang atau menjadi lebih baik. Kita perlu belajar dari orang lain hal yang patut kita jadikan rujukan. Kita hanya perlu meniru orang lain, mengamati, memahami, kemudian memodifikasi apa yang orang lain lakukan, bukan sepenuhnya menjadi diri orang lain. Menjadi diri sendiri yang apa adanya justru membuat kita stagnan. Perkembangan-perkembangan baru semestinya harus tetap ada dalam hidup kita.

Jadi Diri Sendiri Itu Egois


Bukan suatu hal yang baik ketika kamu menuangkan semua apa yang ada dipikiran ke muka publik. Terkadang, ada hal yang perlu untuk kita konsumsi sendiri. Ini sering terjadi, memaknai “be youself” dengan pemahaman “terserah aku mau berbuat apa, ya inilah aku”. Padahal belum tentu apa yang kita lakukan merupakan hal positif dan tidak melanggar nilai normatif.


adaptasi

Dengan kata lain, kamu tidak bisa menjadi diri sendiri. Kamu yang di rumah, bukanlah kamu yang di sekolah atau kampus. Kamu yang di kampus bukanlah kamu yang berada di masyarakat. Kita perlu menempatkan diri dengan tepat. Tidak selamanya suatu sikap, ucapan, dan tindakan dapat digunakan di sembarang tempat dan situasi.

Kita perlu menghargai orang lain meskipun sebenarnya respon yang kita berikan untuk menghargai orang lain tidak sesuai dengan kenyataan. Contoh, ketika rekan kita membuatkan makanan untuk kita, lalu bertanya, bagaiman rasanya? Dengan sedikit senyum, mari kita jawab bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan berterima kasihlah.

haha : I

Pernahkah kita memiliki seorang teman yang punya humor tinggi, tapi jokes atau lelucon yang dibawanya sangat receh? Jika ada demikian, tertawalah untuk menghargainya. Ketahuilah, bahwa tanpa keberadaannya, suasana akan jauh lebih sepi.

Jadi Diri Sendiri Itu Ga Bisa Happy


m.medcom.id

Sebuah kalimat, “kalau orang lain bisa mengapa harus aku? aku begini saja, jalani apa adanya, yang penting happy”. Percayalah bahwa happy yang seperti itu hanya sekejap dan terucap saja. Beberapa waktu kemudian akan terasa hambar dan membosankan. Keputusan untuk tidak melakukan perkembangan atau perubahan baru akan membuat kita menyesal di kemudian hari.

Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi kalau alat yang dihisap lalu dibuang menjadi asap itu ada (tidak sebut merek).

Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun, tidak berupaya untuk memperbaiki kekurangan diri adalah sebuah kesalahan besar. Justru kamu perlu berupaya untuk menutupi kekurangan dengan mengoptimalkan kelebihanmu.


zenyum.com

Sebuah perubahan kearah yang lebih baik butuh kesadaran, kemauan, dan kemampuan. Kita perlu menumbuhkan kesadaran terhadap istilah “jadilah diri sendiri” dengan hidup seadanya dan tidak ada perkembangan baru dalam hidup adalah hal yang salah. Sehingga tumbuh kemauan untuk merencanakan perubahan beserta dengan strategi perencanaan teknisnya. Salah satu rencana melakukan perubahan pada diri adalah menjadi orang lain, yakni meniru dengan mengamati, memahami, dan memodifikasi.

Kemampuan untuk melahirkan perubahan positif adalah waktu untuk mempraktikkannya. Maka, inilah saatnya!






New Post




Tidak ada komentar:

Posting Komentar