Telusuri

Pilihan Editor

Lebih Produktif Dengan Asus VivoBook S14 S433 Dare To Be You

Hidup tanpa batas bukan berarti hidup melampaui batas. Hidup tanpa batas adalah ketika melakukan aktivitas tanpa kesulitan dan hamba...

Selasa, 16 Juni 2020

Pengetahuan Seks Penangkal Pelecehan Seksual




Orang tua merupakan garda terdepan dalam mendidik, membina, mengajar, dan melatih anaknya. Terkhusus dalam bahasan ini adalah dalam menanamkan pendidikan seksual.

Tidak sedikit dari orang tua bingung dan tidak tau harus menjawab apa ketika si kecil menanyakan sesuatu yang berbau seksual. Sebab orang tua mengenal atau mengetahui tentang seks secara tidak sengaja atau diluar proses pendidikan. Dengan kata lain, orang tua susah menyusun kata sebab pengetahuan tentang seks sebenarnya masih minim, terlebih dalam membicarakannya dengan anak.

Sebagian orang tua juga menganggap bahwa pendidikan seksual itu tabu bagi anak, Mendengar kata seksual saja oleh sebagian orang dianggap hal yang kurang diterima dan selalu dikaitkan dengan hal pornografi. Namun, dalam konteks pendidikan seksual, sebagai manusia dewasa kita seharusnya bisa bertoleran dengan kata seksual atau seks.

Apa Pendidikan Seks Itu?

Terma seks memiliki arti jenis kelamin. Kemudian jika disandingkan menjadi pendidikan seks maka sebuah pemberian pengetahuan tentang sifat atau ciri-ciri yang membedakan laki-laki dan perempuan.


suara.com


WHO mendefinisikan seksualitas sebagai jenis kelamin, identitas, peran gender, orientasi seksual, rangsangan, kenikmatan, kedekatan, dan meneruskan keturunan. UNESCO mengartikan pendidikan seksual sebagai aktivitas memberikan pengetahuan dengan menyesuaikan tahap perkembangan manusia (usia), dan budaya yang sesuai dalam menyediakan informasi yang tepat, nyata, dan tidak menghakimi.

Huberman, mengatakan bahwa pendidikan seks kepada anak dilakukan dalam bentuk mengajarkan bagian-bagian bentuk tubuh dengan nama yang tepat, serta mengajarkan tentang hal pribadinya (identitas jenis kelamin), dan harga diri.  Ulwan menambahkan bahwa pendidikan seksual merupakan pemberian pemahaman tentang masalah-masalah seksual kepada anak, sehingga dia mengertia bata kewajaran dalam menjalin hubungan sesama manusia yang berbeda jenis kelamin.

Calderone mendefinisikannya sebagai pelajaran yang dapat menguatkan pribadi dan keluarga, menumbuhkan konsep diri, penghargaan kepada diri sendiri, kemampuan menjalin hubungan sesama dengan perilaku yang sehat, juga untuk membangun tanggung jawab sosial.

sayangianak.com

Kapan dan Bagaimana Pendidikan Seks Dimulai?

Merujuk pada pemahaman di atas, pemberian pengetahuan tentang seks dapat dilakukan sedini mungkin agar anak lebih matang dalam membentuk konsep diri (identitas sebagai laki-laki atau perempuan). Ketika anak sudah mengerti siapa dirinya maka penghargaan kepada diri sendiri akan terbentuk.

Seberapa banyak kasus pelecahan seksual kepada anak di Bumi Manusia ini?

Jika dijawab terdapat banyak kasus pelecehan seksual, maka penyebab (mendasar) utamanya adalah rendahnya pendidikan seks sejak dini. Seorang anak mulai berinteraksi dengan dunia luar tatkala mereka mulai bisa berjalan dan berbicara. Oleh karena itu pengetahuan tentang seks harus dilakukan sedini mungkin sebagai pembatas perilaku anak perempuan dan laki-laki.

nadifatulimi
Pertama, memahamkan jenis kelamin(identitas) anak. Anak harus diperlakukan sebagaimana identitasnya. Sehingga tidak akan salah dalam memilih pergaulan ke depannya. Selain itu juga memahamkan anak bahwa manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan, di mana antara keduanya memiliki batasan-batasan dalam bergaul.

Kedua, pengetahuan tentang bentuk fisik. Fisik laki-laki dan perempuan tentunya berbeda. Anak perlu mengetahui ini untuk tahap selanjutnya. Ini juga dapat dilakukan dengan pemberitahuan bagian tubuh mana yang terlarang untuk disentuh orang lain.

Ketiga, melahirkan harga diri anak. Setelah memberi pengetahuan dasar tentang identitas diri baik secara kepribadian maupun fisik, maka secara otomatis anak memiliki konsep diri. Dan dari konsep diri itulah kemudian menimbulkan penghargaan terhadap diri sendiri sebagai seorang laki-laki atau perempuan.

Keempat, mengintegrasikan pendidikan seks dengan norma. Pada masa ini anak perlu diberi penekanan bahwa suatu hal yang melampaui batasan interaksi antara perempuan dan laki-laki merupakan tindakan yang melanggar norma. 

Kelima, pemberian pengetahuan tentang dampak buruk jika melampaui batas-batas interaksi antara laki-laki dan perempuan.

Keenam, pemahaman tentang bagaimana interaksi yang baik dan sehat antara laki-laki dan perempuan, serta tujuan akhir dari sebuah hubungan antara laki-laki dan perempaun adalah meneruskan keturunan.

Urgensi Pendidikan Seksual



merdeka.com

Dari pembahasan sebelumnya, perlu digaris bawahi bahwa langkah-langkah pendidikan seks kepada anak disesuaikan dengan proses perkembangan anak(usia). Pendekatan-pendekatan dalam pendidikan seks juga disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan anak.

Usia anak hingga remaja merupakan masa-masa genting untuk dalam pergaulan. Sehingga perlunya pembekalan seksual sedini mungkin. Anak yang sudah memiliki pengetahuan(bekal) maka mampu menjawab(bersikap).Sebaliknya, seorang yang belum mengetahuinya maka akan menganggap bahwa sentuhan, rangsangan, perilaku yang diberikan oleh orang lain, baik sesama jenis, berbeda jenis, seusia, maupun berbeda usia adalah hal biasa karena tidak mengganggu identitas diri dan harga diri.

merdeka.com


Pendidikan seks tidaklah tabu. Istilah seksual bukanlah hal negatif, kurang sopan, dan porno. Namun sebuah kepentingan yang sebenarnya mendasar jika melihat kasus pelecehan seksual yang dialami anak dan perempuan. Pengetahuan seksual yang telah dijabarkan membuat seseorang lebih berhati-hati, memiliki identitas diri yang matang, menghargai harga diri dan martabatnya, serta menghormati norma untuk tidak melakukan hal diluar batas kewajaran.

Selanjutnya, pendidikan seksual kepada anak merupakan investasi masa depan, di mana anak merupakan penerus generasi yang juga penentu generasi masa datang yang lebih paham, lebih bermoral, dan lebih bisa menjaga diri.

Di akhir, sebagai orang tua (calon orang tua) perlu kita mengetahui tentang pendidikan seks untuk anak, teorinya dan bagaimana dalam menyampaikannya.










Keterangan Sumber

Miqrat. 2006. “Anakku Mari Belajar Tentang Seks: Memandu Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Yang Tepat dan Islam Untuk Si Buah Hati”.
Susanty Selarasi Ndari. 2019. “Metode Pendidikan Seksualitas Di Taman Kanak-Kanak”.
Handbook. 2007. “Ilmu dan Aplikai Pendidikan”.

2 komentar:

  1. Bagaimana bentuk pendidikan seks dalam ajara ketika Islam datang sampai saat ini. Sepertinya menarik jika ada perbanfingannya. Mungkin dengan itu banyak yang perlu dievaluasi agar pendidikan Yana akan diajarkan dapat menjadi tolak ukur keberhasilannya

    BalasHapus
  2. Salah satu pembelajaran seks adalah dengan memisahkan tempat tidur antara anak laki-laki dan perempuan, namun tidak disebutkan pada usia berapa harus dipisah.

    namun dalam Hadist Abu Dawud, perintah memisahkan tempat tidur beberangen dengan seruan untuk memerintah anak shalat pada umur 7 tahun, dan bila perlu dipukul (tidak keras) ketika umur 10 tahun jika anak enggan shalat.

    Namun perlu garis bawahi bahwa, pendidikan seks bukan semata membahas tentang bahayanya pergaulan laki-laki dan perempuan, namun juga membahas identitas kedua gender yang berbeda agar tertanam sebagaimana mestinya.

    BalasHapus