bakesbangpol malangkota: masa menolak rekonsiliasi pemerintah terhadap pki |
Kebrutalan PKI merupakan sejarah kelam
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Darah mengalir dari warga sipil dan
TNI atas kebiadaban partai komunis Indonesia yang terkutuk ini.
PKI pada mulanya bernama ISDV (indische
social democratische vereeningin) didirikan oleh Henk Sneevliet, orang Belanda,
pada Mei 1914. PKI berideologi komunis, maxirsme/leninsime.
Niat Buruk PKI Sudah Dari Lahir
1915, ISDV mendirikan kantornya di
Surabaya, kemudian berpindah ke Semarang. Di Semarang, paham komunisme,
maxirsme, leninisme ini gencar dipropagandakan. Sneevelit mendekati dan
menyebarkan ideologinya kepada organisasi buruh kereta api, yang memang pada
saat itu Semarang merupakan pusat organisasi tersebut.
Di tahun yang sama mereka menerbitkan
surat kabar Het Vrije Woord(suara kebebasan) untuk melancarkan propaganda ideologi
yang mereka anut.
Kemudian mulai mendekati organisasi
nasional seperti Boedi Oetomo dan SI (Sarekat Islam), namun gagal sebab
dilakukan oleh orang-orang mayoritas Belanda di dalam tubuh ISDV. Dengan
memanfaatkan organisasi buruh kereta api di Semarang, ISDV berhasil mendekati dan
mempengaruhi pimpinan-pimpinan SI di Semarang yang merupakan organisasi Nasional-Islam,
serta juga merupakan anggota dari buruh kereta api di Semarang.
Selanjutnya, Sneevliet dan kelompoknya
mempengaruhi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Pegawai negeri, serta
mendirikan kursus politik, sehingga terbentuk Raad Van Matrozen en Mariniers
(Dewan Kelasi dan Marinir) yang merupakan organisasi dari anggota militer yang
berhaluan radikal revolusioner.
Sebelum Sneevliet diusir dari Hindia
Belanda(nama Indonesia pada saat itu), perlu digaris bawahi bahwa ISDV besutan
Sneevliet sudah berhasil mengajak dan mempengaruhi Semaun dan Darsono yang pada
saat itu merupakan pimpinan SI Semarang dan juga sudah memiliki banyak anggota
dari pribumi pabrik kereta api dan militer Hindia Belanda.
Sehingga pada tanggal 23 Mei 1920,
Semaun dan Sudarsono di Gedung SI Semarang menggaungkan perubahan ISDV menjadi
PKI (partai komunis indie). Semaun dan Sudarsono yang masih pimipinan SI
Semarang memanfaatkan kegiatan-kegiatan SI untuk propaganda ideology komunisnya.
Diantaranya melalui media massa SI, sekolah-sekolah SI menyanyikan lagu komunis,
dan pertemuan-pertemuan SI se-Hindia Belanda(Indonesia).
Pertemuan-pertemuan PKI memanfaatkan
hal ini untuk memecah SI dari dalam. Strategi ini pada PKI dan ideologi komunis
disebut teknik aksi atau blok, yang dilakukan dengan cara menginfiltrasi
anggota SI untuk menjadi anggota PKI.
Sebelumnya SI sudah membentuk
organisasi Persatuan Pergerakan Kaum Buruh(PPKB) pada tahun 1919 yang diketuai
oleh Semaun, Suryopranoto sebagai wakil ketua, dan Agus Salim sebagai
sekertaris. Tidak butuh waktu lama, sebagai ketua organisasi (PPKB) dan ketua
SI Semarang, setahun kemudian (1921) PKI melalui Semaun berhasil memecah belah
SI dan PPKB.
Semakin merasa kuat, akhirnya PKI yang
beranggotakan militer Hindia Belanda haluan radikal, anggota SI, buruh kereta
api, dan ceraian anggota PPKB yang sudah dipengaruhi ideologi komunis ini
berbuat semakin radikal. Ideologi komunisme dengan haluan radikal revolisioner diimplementasikan
dalam pemberontakan-pemberontakan.
PKI Itu BURUK
PKI (partai komunis indie) akhrinya
berubah nama menjadi PKI (partai komunis Indonesia) pada tahun 1924. Apa saja
pemberontakan mereka di negeri pertiwi?
Mulai pertama berdirinya, PKI sebagai
ISDV sudah melakukan berbagai pemberontakan kecil kepada pemerintah Hindia
Belanda(Indonesia), misalnya dengan mengajak para buruh untuk mogok dan meminta
kenaikan upah.
Begitu juga dengan penculikan dan
pembunuhan, upaya perebutan kekuasaan, pelucutan senjata, penjarahan,
kerusuhan, pembakaran, bentrokan, penyiksaan yang ditujukan kepada tokoh
pemerintahan, tokoh TNI Polri, tokoh masyarakat, santri, dan para tokoh ulama.
Pembantaian pada 17 September 1948
kepada para pimimpan Pesantren Takeran di Magetan dengan cara mengubur
hidup-hidup di dalam sumur pembantaian di Kecamatan Bendo, Magetan. Lebih dari
seratus orang dikubur dalam sumur itu. Dilanjut dengan pembantaian ratusan
orang di Pabrik Gula Gorang Gareng.
Mengulik tentang kehinaan dan buruknya
tindakan PKI pada masanya, penulis menyarankan untuk membuka akuratnews.com tentang 88 Kronologis Lengkap Kebiadaban PKI di Indonesia.
Tidak Ada Tempat Bagi PKI & Ideologinya Di Indonesia
PKI hanya memberi catatan kelam bagi
bangsa dan negara ini. Darah saudara setanah air mengalir akibat keberadaan PKI dan ideologi komunis,
marxisme, leninisme yang berhaluan radikal revolusioner.
Sebuah doktrin untuk melakukan
penghianatan kepada Soekarno, kepada negara dan bangsa telah menancap ke otak
anggota PKI membuat mereka buta dalam menyingkirkan sesama saudaranya.
Kekacauan yang disebabkan PKI terjadi
di mana-mana. Yang menjadi puncak pengkhianatan pergerakan PKI disebut dengan
G30 S-PKI, sebelum akhirnya partai komunis Indonesia dibubarkan. Dan tidak akan ada
lagi di Indonesia PKI dan Ideologinya meskipun dengan wadah, nama, dan simbol
yang berbeda.
New Post
1. Apa Kabar Palestina? Warga Palestina Melihat Dan Merasakan Insiden Kematian George Floyd Setiap Hari
2. Kelayakan Buku Ajar Menurut BSNP, Terbitan Kemenag "Recommended"
3. Wisata Kuliner, Cobain Rujak Soto Khas Banyuwangi. Rujak Tapi Soto?
4. Mengenal Rendang Lebih Dalam, 7 Hal Menarik Yang Jarang Diketahui Dari Masakan Rendang
Min, mau nanya, denger2 PKI Sampai sekarang masih terus bergerak, terus kalau benar bagaimana bentuk pergerakan PKI saat ini?๐๐ B
BalasHapusJika ditanya mengenai PKI masih bergerak?
BalasHapusPKI itu sudah tidak ada lagi secara kelembagaan sebagai partai. PKI secara resmi sudah dibubarkan, pada 1966, 12 Maret. kita juga tidak bisa melabelkan keturunan, cucu cicit anggota PKI terdahulu adalah PKI itu salah sebab PKI sudah bubar.
Perihal pergerakan yang masih ada, masih terdapat kemungkinan ideologi PKI (komunis, marixisme, leninisme) masih hidup hingga kini. Karena ideologi merupakan hak masing-masing individu dalam menerima atau menolaknya, dalam mempertahankan atau meninggalkannya.
Maka yang perlu kita lakukan sekarang adalah menjaga negara dari masuknya kembali ideologi tersebut di atas.