Telusuri

Pilihan Editor

Lebih Produktif Dengan Asus VivoBook S14 S433 Dare To Be You

Hidup tanpa batas bukan berarti hidup melampaui batas. Hidup tanpa batas adalah ketika melakukan aktivitas tanpa kesulitan dan hamba...

Sabtu, 06 Juni 2020

Berakhlak Dalam Bersosmed Perspektif Islam, 25 Kaidah Akhlak Dalam Bersosmed


Berantas Hoax, Indosat Gaet Penggiat Medsos Luncurkan Gerakan ...

Sebagai umat beragama tentu dalam menjalani hidup akan selalu bepegang teguh pada nilai-nilai agama. Hal ini berlaku dalam menggunakan sosial media. Bagi umat Islam dengan kedamaian dan ketentraman ajaran agamanya, maka seorang muslim harus tetap memperhatikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Penyandaran berperilaku dengan nilai-nilai agama dalam bersosmed tidak lain dan tidak bukan sebab tidak ada agama yang turun untuk membuat kerusakan di dunia.

Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, WhatsApp, Line dan sebagainya menjadi pintu untuk terhubung dengan dunia luas. Sedangkan gejolak-gejolak ingin tampil di antara pengguna sangat tinggi. Seseorng bisa saja melaukan segala cara agar dirinya menjadi viral atau banyak dilihat pada laman sosial media.

Sebagai seorang muslim harus memperhatikan koridor-koridor agama yang lurus untuk dijadikan pijakan. Islam merupakan agama penyempurna bagi agama-agama lainnya. Nabi Muhammad adalah Nabi terkahir yang diturunkan kepada umat manusia dengan membawa ajaran penyempurna ajaran sebelum-sebelumnya yang dibawa nabi Nuh, nabi Ibrahim, nabi Musa, dan Nabi Isa, yakni ajaran Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Berakhlak Dalam Bersosmed Menurut Sudut Pandang Islam Versi Risalah Pendidikan
Bijak bersosmed sudah pasti dilakukan oleh seorang muslim yang beriman kepada Allah Swt., malaikatnya, nabinya, kitabnya, hari kiamat, dan takdir Allah Swt. Perilaku bersosmed ini kemudian dalam tulisan ini disebut dengan akhlak bersosmed. Berikut adalah akhlak bersosmed umat Islam:

  1. Berakhlak kharimah sesuai tuntutan Al-Qur’an dan Hadist
  2. Menegakkan amar ma’ruf nahi munkar
  3. Memberi efek positif bagi yang orang lain
  4. Tidak merugikan orang lain
  5. Mendakwahkan ajaran Islam yang mudah dipahami
  6. Menunjukkan nilai-nilai ajaran Islam yang suka kedamaian dan menebar kebaikan
  7. Berdakwah dengan perilaku terpuji kita dalam bermedia sosial
  8. Menjunjung tinggi nilai-nilai etika, hukum, adat, dan agama
  9. Tidak membawa unsur pornografi, sara, kemaksiatan, dan ujaran kebencian
  10. Menjadikan sosial media sebagai ajang memperkuat ukhuwah islamiyah dan menjalin silahturahim
  11. Postingan sosial media adalah hal yang inspiratif dan mencerahkan umat Islam untuk bertakwa dan beriman
  12. Menambah pertemanan, bukan mencari permasalahan atau permusuhan
  13. Saling mengingatkan sesame muslim dengan ajaran Islam dan menasehati non muslim dengan nilai-nilai kebajikan
  14. Dalam memposting di media sosial hendaklah diniatkan karena Allah
  15. Selalu merasa diawasi Allah Swt ketika berselancara di dunia maya
  16. Setiap perbuatan, baik menyukai, mengikuti, memposting, membagikan informasi di media sosial pasti akan dipertanggung jawabkan
  17. Memegang prinsip bahwa penggunaan sosial media adalah untuk menebar kebermanfaatan
  18. Tidak mengumbar hal yang buruk lagi tidak bermanfaat
  19. Senantiasa merujuk pada pandangan Islam terkait kebenaran informasi sebelum dibagikan lebih luas
  20. Memlih pertemanan atau mengikuti tokoh dan laman sosial media yang dapat meningkatkan iman
  21. Tidak plagiasi (mencuri ide orang lain), hendaknya izin terlebih dahulu dan memberi keterangan sumber rujukan
  22. Tidak mudah menyalahkan orang lain. Ini berkaitan dengan perbedaan latar belakang dan pemahaman orang lain, maka harus dihargai
  23. Berkomentar dengan sopan dan berhati-hati
  24. Tidak memfitnah, menghakimi, menyudutkan, mengolok-olok, atau membully orang lain
  25. Tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang belum tentu kebenarannnya, saring sebelum sharing.
Indahnya berakhlak dalam dunia maya. Beberapa panduan di atas bisa dijadikan acuan atau landasan dalam menggunakan media sosial. Sebab, berbagai masalah timbul dan meluas akibat penggunaan media sosial yang tidak berakhalak. Jadinya pengguna media sosial yang bermanfaat.


Wallahu a’lam bish-shwabi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar