Telusuri

Pilihan Editor

Lebih Produktif Dengan Asus VivoBook S14 S433 Dare To Be You

Hidup tanpa batas bukan berarti hidup melampaui batas. Hidup tanpa batas adalah ketika melakukan aktivitas tanpa kesulitan dan hamba...

Minggu, 07 Juni 2020

Kematian George Floyd Titik Awal Revolusi Amerika Serikat



Media cetak dan elektronik belakangan ini telah memberitahu kita adanya kerusuhan akibat kematian George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat. Kematiannya digadang-gadang akibat kekerasan oleh kepolisian setempat yang menganggap George Floyd melakukan transaksi dengan uang palsu.

Namun apakah kerusuhan yang meluas hingga keseluruh penjuru Amerika Serikat ini hanya disebabkan oleh kematian George Floyd oleh oknum polisi? Lebih parah lagi, dewasa ini demonstrasi mulai merambat hingga ke penjuru dunia.

Israel, Jerman, Australia, Korea Selatan, dan Inggris adalah beberapa negara yang menggelar unjuk rasa atas kematian George Floyd.

Kronologi Kematian George Floyd
Diberitakan oleh BBC.com, tanggal 25 Mei Floyd membeli rokok seharga $20 di sebuah toko. Karyawan mengetahui bahwa uang yang dibelanjakan Floyd adalah uang palsa kemudian menghubungi polisi. Karyawan saat itu masih berusia remaja menelepon dan melaporkan bahwa Floyd melakukan transaksi yang mencurigakan dengan uangnya. Ketika diminta mengembalikan rokok Floyd tidak melakukan.


Karyawan mengungkapkan bahwa kondisi Floyd saat itu tampak mabuk dan terlihat tidak bisa mengendalikan diri. Ini yang dapat menambah kecurigaan karyawan terhadap Floyd. Setelah menghubungi layanan 911 kemudian polisi datang dan ini lah awal kontruksi kematian Floyd oleh pihak kepolisian Minneapolis.

Pukul 20.08 waktu setempat polisi datang dan memborgol Floyd meski sempat mengalami penolakan dari Floyd. Ketika hendak dimasukkan ke mobil petugas, Floyd memberontak.

Pukul 20.14 Floyd menjadi lebih tegang, kemudian terjatuh ke tanah dalam keadaan masih terborgol, dan mengatakan kepada petugas bahwa ia sesak nafas.

“aku tidak bisa bernafas, tolong, tolong, tolong” ungkap Floyd sesekali menyebut ibunya. Hampir 9 menit leher Floyd ditindih lutut oleh Petugas Chauvin.

Saat itulah terdapat masyarakat (saksi) yang merekam kejadian tersebut. Hingga rekaman tersebut beredar luas dan cepat dan memicu gelombang unjuk rasa di hari-hari berikutnya. Dalam video yang beredar, George Floyd nampak tertekan oleh lutut petugas.

Demonstrasi Besar-Besaran Kematian George Floyd
Unjuk rasa yang terjadi di negara-negara bagian AS dan meluas ke penjuru dunia ini setidaknya ada tiga (3) hal yang menyebabkan. Pertama, adanya solidaritas. Kedua, adanya ketidakadilan. Ketiga, adanya kesenjangan, Ketiga hal ini saling berkaitan.

Solidaritas dengan mengedepankan rasa kemanusiaan ditunjukkan oleh warga dunia dalam menyikapi kematian George Floyd. Manusia sekarang sudah dibuka mata dan hatinya oleh media sosial yang membuka ruang dan waktu antar bangsa dan negara. Sehingga, berinteraksi dengan berbagai latar belakang yang berbeda sudah biasa.



Mesikpun solidaritas sudah dijunjung tinggi, namun beberapa golongan atau kalangan enggan untuk menghargai perbedaan yang ada. Ini menjadi parah ketika golongan tersebut adalah pejabat atau penguasa yang memiliki power dalam lingkup tertentu.  Golongan yang demikian kemudian menyalahkan kekuasaan untuk bertindak tidak adil terhadap perbedaan yang ada. Ketidakadilan ini membuah hasilkan kesenjangan.

Kesenjangan ini ditandai dengan perbedaan perlakuan antara kulit hitam dan kulit putih, antara agama a dan agama b, antara si kaya dan si miskin, dan sebagainya merupakan kesenjangan. Pada ruang publik dan di mata hukum seharusnya semua diperlakukan sama.

Namun ketiga hal ini bertolak belakang pada kematian George Floyd yang justru berbuah hasil demontrasi di seluruh penjuru dunia. Ini bukan saja merugikan internal AS namun juga pandangan warga dunia yang menganggap Amerika Serikat diskriminatif terhadap warga kulit hitam.

Demonstarn memperjuangkan keadilan dan membersihkan anggapan Amerika Serikat yang rasisme oleh warga dunia. Membuktikan bahwa Amerika Serikat penuh dengan kedamaian dan rasa berbagi tempat dan peran(toleransi) yang tinggi kepada semua perbedaan sosial warga negaranya. 



Popular Post

Pendidikan: Otak Membeku Hati Membatu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar