Telusuri

Pilihan Editor

Lebih Produktif Dengan Asus VivoBook S14 S433 Dare To Be You

Hidup tanpa batas bukan berarti hidup melampaui batas. Hidup tanpa batas adalah ketika melakukan aktivitas tanpa kesulitan dan hamba...

Kamis, 11 Juni 2020

Kelayakan Buku Ajar Menurut BSNP, Terbitan Kemenag "Recommended"


Buku ajar merupakan sumber dan media belajar primadona dalam proses pembelajaran. Asyhari(2016) mengnyampaikan Ini disebabkan karena buku ajar mudah didapatkan, murah, bisa digunakan semua kalangan, dan tidak memerlukan keterampilan khusus dalam penggunaannya. Sebagai contoh, kita pilih buku ajar untuk mata pelajaran Sejarah Kebudyaan Islam terbitan Kemenag RI tahun 2015.

Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu elemen Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah umum. Namun jika di sekolah atau lembaga pendidikan Islam, Sejarah Kebudayaan Islam menjadi sebuah mata pelajaran.

Untuk mengukur kelayakan buku ajar SKI kelas 8 MTs maka harus berkaca dari empat kriteria buku ajar menurut BSNP. Sebuah buku yang baik dan layak untuk dijadikan sumber belajar haruslah taat kepada standar nasional pendidikan.

Buku ajar sejatinya memiliki empat komponen penilaian kelayakan untuk beredar dengan merujuk kepada standar nasional pendidikan di Indonesia. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyebutkan bahwa empat komponen tersebut adalah kelayakan isi, kelayakan penyajian materi, kelayakan tata kebahasaaan, dan kelayakan grafik.


Menerapkan Kriteria Buku Ajar Menurut BSNP


Kementrian Agama Republik Indonesia diketahui menaungi lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Maka sumber belajar pengetahuan agama Islam seperti Mata Pelajaran Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Akidah-Akhlak, dan Al-Qur’an Al-Hadist di lembaga pendidikan Islam menggunakan buku ajar terbitan Kementrian Agama.

Sebagai instansi pemerintahan Kementrian Agama dalam membuat dan mengembangkan buku ajar harus memenuhi kriteria kelayakan buku ajar menurut BSNP.

1)  Kelayakan Isi Materi
Pada aspek ini yang diperhatikan adalah muatan materi yang sesuai dengan kurikulum. Adanya kesesuaian antara SKL, KI dan KD membuat isi materi layak untuk dipergunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya, materi harus memuat data dan fakta yang akurat, bukan hasil perspektif penulis maupun penerbit.

Materi pembelajaran SKI dituntut dapat menjelaskan materi sejarah secara mendalam dan luas sehingga siswa termotivasi dan bertambah luas wawasannya. Buku terbitan Kemenag untuk kelas 8 MTs ini mampu membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Dan terbukti tidak melanggar hukum negara.

2)  Kelayakan Penyajian
Kelayakan penyajian yang dimaksud adalah kelengkapan identitas buku dan penyajian materi pada buku. Identitas buku meliputi ketersedian kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka, glosarium, tujuan pembelajaran, indikator pembelajaran, peta konsep, rangkuman, dan evaluasi. Untuk penyajian materi bisa diukur dari keruntutan materi, kesesuaian ilustrasi dan materi, serta kesesuaian materi, ilustrasi, dan siswa.

3)  Kelayakan Bahasa
Seperti halnya karya tulis, buku ajar merupakan karya tulis yang diperuntungkan untuk sumber belajar proses pembelajaran. Maka sebagai karya tulis sebuah buku harus menggunakan kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Semisal, ketepatan ejaan, penggunaan istilah asing, huruf besar, tanda baca, dan sebagainya. Agar lebih menarik, bahasa yang digunakan harus dialogis, interaktif, dan komunikatif, serta lugas.

4)  Kelayakan Grafik
Mendengar istilah grafik maka tidak jauh-jauh dari tampilan buku. Benar saja, sebuah buku yang baik harus dikemas dengan apik. Buku ajar siswa dapat menggunkan kertas A4, A5, atau B5. Sampul buku harus harmonis.

Selain sampul, bagian dalam buku seperti penempatan ilustrasi, penggunaan jenis huruf, besarnya huruf juga perlu diperhatikan. Penempatan judul bab, sub bab, angka, dan pusat perhatian seperti logo atau bentuk atau shape dapat menarik perhatian siswa.

Kelayakan Buku





Menjaga mutu pendidikan rasanya telah diakukan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia. Pada tahun ini peninjauan ulang terhadap buku agama bagi siswa akan dilakukan. Kemenag mengharapkan bahwa semua buku yang berada dalam jangkauannya harus satu visi.

Kelayakan buku SKI kelas MTs 8 terbitan Kemenag tahun 2015 dengan kurikulum 2013 masuk kategori sangat layak beredar dan dipergunakan. Krtieria buku yang diminta oleh BSNP telah diterapkan dalam penyusunan buku SKI kelas 8 MTs oleh Kemenag.

Perlunya memperhatikan kualitas buku dari keempat kriteria buku ajar menurut BSNP harus dilakukan bukan hanya oleh produsen tetapi juga konsumen. Sebab kualitas buku ajar juga akan mempengaruhi kualitas lulusan sebuah lembaga pendidikan.


New Post


1. Kelayakan Buku Ajar Menurut BSNP, Terbitan Kemenag "Recommended"

2. Wisata Kuliner, Cobain Rujak Soto Khas Banyuwangi. Rujak Tapi Soto?

3. Mengenal Rendang Lebih Dalam, 7 Hal Menarik Yang Jarang Diketahui Dari Masakan Rendang

Popular Post



Tidak ada komentar:

Posting Komentar